Lainhalnya dengan sistem V-Brake yang letaknya di ujung roda, bekerja dengan menjepit rims (velg) dengan karet Prinsip Kerja. untuk anda yang mungkin menggunakan sepeda hanya untuk berkeliling di perkotaan pastinya rem mekanik sudah cukup menjadi pilihan yang tepat untuk anda. Submit a Comment Cancel reply. Your email address will notRoda berporos adalah roda yang dihubungkan dengan sebuah poros yang dapat berputar bersama-sama, berfungsi untuk memudahkan gerak, meningkatkan kecepatan, dan memperbesar gaya. Apa kabar adik-adik? Semoga kalian selalu dalam keadaan sehat. Materi fisika kita kali ini akan membahas tentang pesawat sederhana roda berporos. Materi ini sering dipelajari oleh siswa SMP kelas 8. Sebelumnya, kita telah menuntaskan pembahasan jenis pesawat sederhana lainnya, yaitu bidang miring, tuas pengungkit, dan katrol. Kalian bisa membacanya di sini Bidang Miring Katrol Tuas Pengungkit Sebagaimana yang telah dijelaskan, pesawat sederhana adalah alat bantu yang dapat mempermudah usaha atau kerja. Dengan pesawat sederhana, energi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan menjadi lebih sedikit dibandingkan tanpa pesawat sederhana. Salah satu dari jenis pesawat sederhana tersebut adalah roda berporos. Kakak yakin kalian pasti sudah sangat sering melihat alat yang satu ini. Dalam kehidupan sehari-hari, roda berporos bertujuan untuk memudahkan usaha. Penggunaan roda berporos dapat kita jumpai pada alat-alat transportasi untuk mengangkut orang atau barang. Bagaimana cara kerja dari alat ini? Apa saja keuntungan yang didapatkan? Baiklah, berikut ini akan kakak jelaskan... Pengertian Roda Berporos Apa yang dimaksud dengan roda berporos? Dalam ilmu fisika, roda berporos adalah roda yang dihubungkan dengan sebuah poros yang dapat berputar bersama-sama. Coba amati roda sepeda kalian. Apakah kalian bisa menunjukkan bagian yang disebut poros? Besi yang ada di tengah jari-jari sepeda itulah yang disebut poros. Roda berporos termasuk ke dalam jenis pesawat sederhana. Sudah sejak lama, manusia menggunakan roda untuk mempermudah dan meringankan pekerjaan. Fungsi atau manfaat roda berporos adalah memudahkan gerak, meningkatkan kecepatan, dan memperbesar gaya. Umumnya, roda berporos dapat digunakan untuk sarana transportasi, seperti gerobak, sepeda, dan mobil untuk keperluan angkut mengangkut. Selain itu, beberapa peralatan yang juga termasuk golongan roda berporos adalah stir mobil dan gerinda. Bagian-Bagian Roda Berporos Roda berporos terdiri dari dua bagian, yaitu roda dan poros. Roda adalah objek berbentuk lingkaran dan biasanya berjeruji. Sementara itu, poros adalah bagian yang melekat tetap di tengah roda, biasanya berpenampang bulat. Poros berfungsi untuk memperkecil gaya gesek sehingga meringankan gerakan roda. Jika roda berputar, maka poros akan ikut berputar. Putaran roda biasanya lebih besar dari putaran poros. Contoh Roda Berporos dalam Kehidupan Sehari-hari Contoh roda berporos dalam kehidupan sehari-hari, antara lain Gerobak/pedati Sepeda Mobil Setir Gerinda Prinsip Kerja Roda Berporos Prinsip kerja roda berporos adalah gaya kuasa biasanya bekerja pada roda yang besar, gaya beban bekerja pada roda yang lebih kecil. Roda berporos memiliki fungsi untuk mempercepat gaya. Kecepatan dihasilkan dari perbandingan jari-jari roda terhadap jari-jari poros. Keuntungan Mekanis Roda Berporos Keuntungan mekanis roda berporos adalah perbandingan antara jari-jari roda dan jari-jari poros. Dengan kata lain, makin kecil poros maka makin besar keuntungan mekanisnya. Rumus Keuntungan Mekanis Roda Berporos Berdasarkan definisi di atas, maka rumus keuntungan mekanis mekanik roda berporos, dituliskan dengan persamaan KM = Rroda/Rporos Keterangan KM = Keuntungan mekanis mekanik Rroda = Jari-jari roda m Rporos =Jari-jari poros m Contoh Soal Roda Berporos Berikut ini adalah beberapa contoh soal tentang roda berporos 1. Apa keuntungan pembuatan roda berporos? Jawaban Keuntungan pembuatan roda berporos adalah memudahkan usaha atau kerja. 2. Apa saja fungsi roda berporos? Jawaban Berikut ini beberapa fungsi roda berporos Memudahkan gerak Meningkatkan kecepatan Memperbesar gaya 3. Sebutkan contoh alat roda berporos Jawaban Contoh roda berporos, antara lain Gerobak/pedati Sepeda Mobil Setir Gerinda Kesimpulan Roda berporos adalah roda yang dihubungkan dengan sebuah poros yang dapat berputar bersama-sama, berfungsi untuk memudahkan gerak, meningkatkan kecepatan, dan memperbesar gaya. Gimana adik-adik, udah paham kan materi roda berporos di atas? Jangan lupa lagi yah. Sekian dulu materi kali ini, bagikan agar teman yang lain bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.
Sebenarnyaterdapat beberapa macam cara kerja pengapian pada kendaraan bermotor, namun disini kita hanya akan fokus membahas mengenai salah satu sistem yang banyak digunakan setidaknya dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 90an sistem pengapian yang digunakan adalah sistem platina, dimana pengapain disini menggunakan cara yang konvensional.Sepeda adalah kendaraan beroda dua atau tiga, mempunyai setang, tempat duduk, dan sepasang pengayuh yang digerakan kaki untuk menjalankannya. Sepeda merupakan salah satu alat transportasi yang paling penting di dunia, karena selain ramah lingkungan, sepeda juga menjadi tonggak munculnya kendaraan-kendaraan lainya Kurnia, 2015.Sepeda pertama kali dikenal di Perancis dengan nama Velocipede pada awal abad ke 18. Konstruksi sepeda pertama yang dipatenkan dilakukan oleh Baron Karls Drais von Sauerbronn dari Jerman pada Tahun 1818. Model sepeda yang dikembangkan masih mendua, antara sepeda dan kereta kuda. Sehingga masyarakat menjuluki sepeda ciptaan Baron sebagai dandy HorsePada tahun 1839, Kirkpatrick MacMillan seorang pandai besi dari Skotlandia mengenalkan alat pendorong sepeda berupa engkol yang digunakan melalui gerakan turun-naik kaki serupa dengan mengayuh pedal sepeda pada saat ini. Perbedaan engkol yang dibuat yaitu menghubungkan engkol dengan tongkat kemudi setang sederhana. Pada tahun 1865, seorang berkebangsaan Perancis yaitu Pierre Lallement mengenalkan lingkaran besi di sekeliling roda yang sekarang disebut dengan Kirkpatrick MacMillanPenyempurnaan teknologi sepeda selanjutnya seperti penemuan teknologi pembuatan baja berlubang yang akhirnya digunakan sebagai pengganti rangka sepeda sehingga menjadi lebih ringan seperti saat ini. Kemudian teknologi ban angin yang dikenalkan oleh John Dunlop pada tahun 1888 yang mengubah ban menjadi lebih nyaman digunakan. Penemuan lainnya, seperti rem, perbandingan gigi yang bisa diganti-ganti, rantai, setang yang bisa digerakkan, suspensi dan masih banyak lagi makin menambah daya tarik sepeda seperti saat penggunaan sepeda di Indonesia adalah pada masa kolonial Belanda. Orang Belanda membawa sepeda buatan Eropa sebagai alat transportasi pada masa pendudukan mereka di Indonesia. Pada 1980-an, popularitas sepeda di Indonesia mulai didominasi oleh sepeda modern, seperti sepeda gunung Mountain Bike, sepeda perkotaan Commuting Bike, sepeda anak dan belakangan sepeda lipat Folding Bike.Bagian-bagian dan Prinsip Kerja Sepeda Bagian utama dari sepeda adalah Handlebar, Headset, Stem, V-brakes, Rim, Hub, Spokes, Forks, Crank, Bottom Bracket, Chain, Seat post, Saddle, Rear Mechanic, Wheel, Down Tube, Tyre, Inner Tube Valve, Schrader, Freewheel/Cassette, Brake/Gear cables, Pedal, dan Top sepeda yang berfungsi untuk mengarahkan sepeda handlebar, tiang penahan bagian stang sepeda headset, penghubung tiang garpu depan ke stang sepeda stem, rem konvensional dengan karet v-brakes, velg rodarim, gear bagian tengah roda yang menyambung ke badan sepeda dan garpu depan hub, jari jari sepeda spokes, garpu depan forks, gigi depan terhubung ke pedal sepeda crank, silinder untuk penahan gigi depan bottom bracket, rantai sepeda chain, tiang penahan saddle seat post, tempat duduk sepeda saddle, alat pemindah gigi rear mechanic, roda sepeda termasuk bagian hub wheel, batang penyangga sepeda down tube, ban luar tyre, ban dalam inner tube valve, pentil ban sepeda schrader, gigi belakang sepeda freewheel/cassette, tali rem sepeda brake/gear cables, penggerak gear pedal, batang sepeda bagian atas top tube.Roda sepeda yang belakang dihubungkan dengan rantai ke gear yang digerakkan oleh pedal. Gear ini lebih kecil dari pada roda, tapi kecepatan linier roda pasti lebih besar dari pada kecepatan linier gear, sehingga untuk menggerakkan roda yang besar diperlukan usaha mengayuh yang kecil saja. Prinsip bergeraknya sepeda adalah gerak rotasi roda terhadap porosnya di lintasan jalan akan menyebabkan gerak translasi juga melaju di jalan.Jenis-jenis Sepeda Desain sepeda selalu berkembang dari waktu ke waktu. Perkembangan selalu terkait dengan bentuk, tampilan, bahan, teknologi dan kegunaan. Menurut Wiyancoko 2010, secara umum sepeda dibagi menjadi beberapa jenis, yaitua. Sepeda Anak Kids Bike Dibanding sepeda dewasa, desain sepeda anak lebih mungkin tampil dalam berbagai varian, namun walau bisa diolah secara bebas, sepeda anak tetap harus didesain sesuai dengan proporsi, jangkauan badan, keamanan dan kenyamanan bersepeda bagi Sepeda Gunung Mountain Bike Sepeda ini digunakan untuk menjelajahi medan luar-jalan offroad, di area perbukitan, dan alam bebas. Karena spesifikasi rangka yang tahan banting dan kelengkapan komponennya, dibanding jenis sepeda jalan raya, MTB jenis tertentu bisa menjadi lebih berat. Namun, karena kepraktisannya untuk bisa digunakan di lingkungan perkotaan beraspal halus kadang pula jalan alam, menjadi jenis sepeda yang paling Sepeda Jalan Raya Road Bike Orang awam sering menyebut sepeda balap. Sepeda ini cocok untuk pesepeda yang membutuhkan kecepatan tinggi di jalan rata. Cirinya adalah setang melengkung yang membuat posisi pesepeda membungkuk untuk pergerakan yang Sepeda Perkotaan Commuting Bike Sepeda ini ditujukan untuk kebutuhan kegiatan dalam kota, misalnya berkeliling didalam kota. Beberapa subjenis tertentu melayani segmen gaya hidup perkotaan tertentu misalnya jenis zenith, cruiser dan sebagainya, sedangkan lainnya dimaksudkan untuk membawa barang atau berbelanja sehingga perlu dilengkapi Sepeda Hibrid Hybrid Bike Hybrid artinya penggabungan ciri antara satu jenis dengan lainnya yang sifat pemanduannya sengaja dikaburkan. Artinya ketika digabungkan hasil yang ada susah dikenali kembali unsur sebelumnya. Sepeda hybrid merupakan penggabungan sepeda jalan raya, dan sepeda gunung, atau antara sepeda perkotaan dan sepeda gunung karena garpunya dan Manfaat Sepeda Menurut Kurnia 2015, bersepeda membuat tubuh melakukan aktivitas fisik dan berolahraga sehingga membuat tubuh menjadi lebih segar dan sehat. Adapun beberapa fungsi sepeda antara lain adalah sebagai berikut Transportasi. Sepeda menjadi alat transportasi utama pada abad 18, seiring perkembangan teknologi kini sepeda hanya digunakan sebagai alat transportasi sekunder. Olahraga dan perlombaan balap sepeda. Selain digunakan sebagai alat transportasi sepeda juga digunakan untuk kegiatan rekreasi atau olahraga, banyak penggemar bersepeda yang melakukan kegiatan tersebut di berbagai macam medan dengan tujuan berolahraga. Olahraga bersepeda profesional dinamakan balap sepeda. Balap sepeda merupakan kompetisi yang masuk dalam salah satu cabang olahraga dalam olimpiade. Salah satu perlombaan balap sepeda yang terkenal di dunia adalah Tour de France. Atraksi. Sepeda yang sering digunakan untuk atraksi antara lain sepeda roda satu dan BMX. Sepeda roda satu biasanya digunakan untuk sirkus atau pertunjukan lainnya, sedangkan sepeda BMX sering digunakan untuk free style yang biasa ditemui di tempat-tempat umum seperti di jalan atau di merupakan salah satu jenis olahraga yang menarik dan dapat dilakukan oleh siapa saja, tanpa memandang status usia dan jenis kelamin. Selain sebagai alat untuk rekreasi, bersepeda membuat tubuh bergerak aktif, tubuh yang aktif adalah salah satu syarat penting untuk menjaga kualitas kesehatan. Bersepeda sendiri, jika dilakukan minimal 2,5 jam seminggu secara rutin memiliki dampak positif bagi kesehatan tubuh. Menurut Mulyana dan Giriwijoyo 2012, manfaat bersepeda adalah sebagai berikut a. Manfaat bagi kesehatan Terdapat beberapa manfaat dari aktivitas bersepeda sebagai alat untuk mempromosikan kesehatan. bersepeda memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, antara lain yaitu sebagai berikut Bersepeda baik untuk jantung. Olahraga bersepeda erat hubungannya dengan peningkatan kebugaran kardiovaskular atau kesehatan pembuluh dara dan jantung, serta penurunan resiko penyakit jantung baik untuk otot-otot. Mengendarai sepeda sangat baik untuk mengencangkan dan membangun otot terutama di bagian bawah tubuh seperti betis, paha dan bagian belakang. Menjaga ukuran pinggang tetap ideal. Pembakaran kalori dapat terjadi saat bersepeda ketika menggowes lebih cepat daripada biasanya, bersepeda tidak hanya efektif dalam membantu menurunkan berat badan, tetapi juga meningkatkan metabolisme tubuh. Baik untuk kesehatan mental. Bersepeda telah dikaitkan dengan peningkatan kesehatan mental. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Bersepeda dapat memperkuat kekebalan tubuh, sekaligus menjadi alat proteksi terhadap jenis penyakit kanker Manfaat bagi lingkungan Tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan, bersepeda juga sangat bermanfaat bagi lingkungan, antara lain yaitu Sepeda tidak memerlukan lahan parkir yang luas. Tidak mencemari lingkungan. Dapat dipakai oleh semua usia. Memberikan kesempatan berinteraksi yang lebih leluasa, baik dengan sesama pemakai jalan, maupun dengan warga masyarakat di PustakaKurnia, Rohmat. 2015. Mountain Bikes Serba-serbi Sepeda Gunung. Bandung Satu Dudy. 2010. Desain Sepeda Indonesia. Jakarta Kepustakan Populer S, dan Sidik, 2012. Ilmu Kesehatan Olahraga. Bandung Remaja Rosdakarya. BilaRoda Sepeda Di Putar Dan Pada Dinamo Akan Memutar Sehingga Roda Akan Memutar Magnet Biasanya Dinamo Dapat Menghasilakan Tegangan 6 Sampai 12 Volt. Harga Dinamo Sepeda Listrik 2021 Lengkap Berbagai Jenis dan Tipe. Penjelasan Induksi elektromagnetik dan penerapannya pada dinamo, generator serta trafo. MHMahasiswa/Alumni Universitas Negeri Makasar04 Desember 2021 0238Halo Fika, kakak bantu jawab ya. Jawaban untuk soal ini adalah roda dan poros. Gir adalah komponen pada sepeda yang berfungsi untuk mengubah kecepatan pada sepeda. Gir sepeda berbentuk piringan dan bergerigi. Gear sepeda berada dan seporos pada roda belakang. Gear sepeda bekerja menggunakan prinsip roda dan poros. jadi, gear pada sepeda menggunakan prinsip roda dan poros. Semoga membantu !! Kelas VIII Topik Usaha dan Pesawat SederhanaYah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan! CariSeleksi Terbaik dari prinsip kerja roda gigi Produsen dan Murah serta Kualitas Tinggi prinsip kerja roda gigi Produk untuk indonesian Market di alibaba.com. MENU MENU Dapatkan lebih dari satu penawaran harga dalam waktu 24 jam! 0. Pesanan Menunggu Pembayaran. Menunggu Konfirmasi Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Sepeda, sekilas tampak sederhana namun sepeda merupakan subjek yang luas dan kompleks. Meskipun jumlah komponen sepeda kecil, interaksi antara komponen-komponennya dan prinsip-prinsip dinamika yang terlibat cukup rumit. Hal ini terutama berlaku berkaitan dengan stabilitas sepeda, yang merupakan hasil dari interaksi dinamis yang kompleks dalam sistem pengendara sepeda. Berikut ini akan dijelaskan beberapa aspek utama fisika sepeda, yang memberi sebuah apresiasi yang lebih besar tentang bagaimana sepeda bekerja dari perspektif fisika. Stabilitas Bersepeda Sepeda stabil ketika dikendarai. Bahkan sepeda tanpa penunggang stabil jika diberi kecepatan maju cukup. Banyak upaya untuk menganalisis faktor-faktor yang membuat stabil sepeda. Telah ditentukan bahwa “ jejak“ “trail” sering merupakan kontributor penting untuk stabilitas sepeda . Untuk desain sepeda tradisional, jika jejak positif, berarti proyeksi sumbu kemudi dengan tanah yang di depan titik kontak roda depan dan tanah maka sepeda lebih stabil ketika mengendarai yaitu kecil kemungkinannya untuk jatuh ketika naik. Jika proyeksi ini berada di belakang titik kontak jejak negatif maka sepeda kurang stabil dan sepeda lebih mungkin untuk jatuh ketika sepeda dikendarainya. 13897662961571570883 Berdasarkan parameter geometris yang ditampilkan, rumus matematika untuk jejak adalah 1389766424278233942 dimana Rw adalah jari-jari roda, Ahadalah sudut kepala head angle seperti yang ditunjukkan , dan Of adalah menyapu, seperti yang ditunjukkan, juga dikenal sebagai garpu offset. Ketika menganalisis stabilitas sepeda umumnya menggunakan dua parameter, yang sudut sandar leandan sudut kemudi steering. Sudut sandar adalah sudut kiri dan kanan kerangkasepeda dengan bidang vertikal sedangkan sudut kemudi adalah sudut roda depan dengan bidang sepeda yang terkandung dalam kerangka sepeda. Gambar di bawah ini menggambarkan sudut sndar dan kemudi. 13897664721427419577 di mana θ adalah sudut sandar dan α adalah sudut kemudi. Tanda konvensi untuk sudut ini dan sehubungan dengan pengendara duduk di sepeda biasanya sebagai berikut bersandar kanan adalah θ positif dan kiri adalah θ negatif. Kemudi kanan adalah α positif dan kemudi kiri adalah α negatif. Untuk analisis stabilitas baik dari sudut ini hanya variabel independen diperlukan untuk matematis menganalisis stabilitas sepeda. Mereka benar-benar menggambarkan orientasi sepeda karena perjalanan ke arah depan. Untuk sepeda stabil sudut sandar dan kemudi harus memiliki kecenderungan untuk "mati" “die out”, yang berarti bahwa sudut-sudut ini akan berfluktuasi di sekitar nol dengan nilai-nilai positif dan negatifkeci. Hal ini pada gilirannya berarti bahwa sepeda cenderung tetap tegak dengan sedikit balik, sambil bergerak ke arah depan. Sangat menarik bahwa mengunci kemudi depan akan selalu menghasilkan sepeda terjatuh. Stabilitas mensyaratkan bahwa roda depan bisa leluasa mengarahkan . Seperti disebutkan, menganalisis stabilitas sepeda adalah suatu usaha yang kompleks yang melibatkan sejumlah besar persamaan dan "berantakan" “messy”. Adabanyak interaksi fisik yang terjadi antara berbagai komponen sepeda yaitu depan dan roda belakang, kolom kemudi, dan kerangka sepeda untuk memungkinkan penjelasan lengkap secara intuitif. Untuk memperoleh pemahaman yang cukup terhadap stabilitas sepeda yang terbaik adalah melakukan analisis dinamika secara lengkap dan kemudian mendasarkan pemahamanpada hasil analisis ini. Hal ini umum untuk menganalisis fisika sepeda, berkaitan dengan stabilitas, menggunakan asumsi "tanpa pengemudi" "riderless". Ini berarti bahwa sepeda dimodelkan dengan hanya sepeda itu sendiri. Hal ini sangat menyederhanakan analisis dan akibatnya sering diasumsikan bahwa sepeda tanpa penunggang stabil juga akan stabil dengan hadiah pengendara . Ini bisa menjadi asumsi yang masuk akal tapi sayangnya mengabaikan "masukan" dari pengendara yang juga mempengaruhi seberapa stabil sepeda adalah selama penggunaannya . Giroskopik Terhadap Stabilitas Sebuah keyakinan yang umum bahwa efek giroskopik yang membuat sepeda stabil. Ini sebenarnya tidak terjadi. Meskipun efek giroskopik yang memainkan peran tetapi hanyalah bagian dari interaksi dinamis yang jauh lebih besar terjadi antara berbagai komponen sepeda, yang akhirnya membuat stabil sepeda selama dikendarai. Desain sepeda, dan konfigurasi dari komponen yang berbeda, telah dioptimalkan selama berabad-abad terutama melalui trial and error, untuk membuatnya stabil mungkin . Seperti disebutkan, efek giroskopik tidak menjadi kontribusi utama terhadap stabilitas sepeda tetapi efek ini tetap memberikan informasi untuk melihat bagaimana efek giroskopik berkontribusi terhadap stabilitas. Untuk memahami kontribusi ini pertimbangkan skenario berikut Katakanlah sepeda tanpa penunggang bergerak pada kecepatan tertentu. Katakanlah bahwa sepeda bersandar tepat θ positif . Hal ini menyebabkan roda depan untuk mengarahkan kanan α positif karena efek giroskopik. Untuk membantumemahami mengapa hal ini terjadi, pikirkan apa yang diperlukan untuk mencegah roda depan dari kemudi kanan. Hal ini harus menerapkan torsi di sebelah kiri berlawanan arah , di setang/di kemudi, untuk mencegah roda depan dari kemudi kanan. Oleh karena itu, dengan tanpa torsi pada sepeda tanpa penunggang roda depan secara alami mengarahkan tepat ke kanan. Cobalah dengan sepeda iru sendiri. Angkat sepeda dari tanah dan dengan cepat memutar roda depan ke arah depan. Kemudian, sedikit memiringkan kerangka sepeda kiri atau kanan, dan perhatikanlah apa yang terjadi pada roda depan. Bandingkan ini dengan apa yang terjadi ketika roda depan tidak diputar ketika memiringkan sepeda. Dengan bagian depan kemudi kanan, sepeda kemudian perjalanan di lintasan melingkar ke arah kanan. Hal ini mengurangi θ karena efek percepatan sentripetal. Hal ini pada gilirannya menyebabkan sepeda untuk bersandar kiri θ negatif yang menyebabkan roda depan untuk mengarahkan ke kiri α negatif , yang kemudian menyebabkan sepeda untuk berjalan dalam lintasan melingkar arah kiri, sekali lagi karena efek dari percepatan sentripetal. Hal ini mengurangi θ sepeda bersandar kanan yang lagi-lagi menyebabkan roda depan untuk mengarahkan kanan, dan seterusnya. Rantai peristiwa yang sama terjadi jika sepeda awalnya bersandar kiri θ negatif . Rantai peristiwa ini yang menjaga agar sepeda tidak terjatuh. Seluruh interaksi fisik yang terjadi sebenarnya lebih kompleks daripada skenario yang diberikan di atas, terutama karena osilasi dalam θ dan α. Tapi skenario yang disederhanakan diberikan di atas berfungsi untuk menyoroti kontribusi bahwa efek giroskopik membuat agar kestabilan sepeda terjaga. Bersandar ke Sebuah Belokan Ketika mengendarai sepeda perlu untuk bersandar ke belokan untuk mengimbangi efek dari percepatan sentripetal. Bersandar ke dalam menyeimbangkan percepatan sentripetal yang membuat agar tak terjatuh. Untuk menganalisis sepeda di belokan pertimbangkan skema berikut. 1389766557543588548 dimana θ adalah sudut kemiringan; R adalah radius belokan diukur dari pusat massa sistem pengendara sepeda G; ac adalah percepatan sentripetal dari pusat massa sistem pengendara sepeda G; m adalah massa dari sistem pengendara sepeda; g adalah percepatan gravitasi di bumi, yaitu 9,8 m/s2; L adalah jarak dari titik G ke titik kontak efektif P antara sepeda dan tanah; N adalah gaya normal antara sepeda dan tanah; F adalah gaya gesekan antara sepeda dan tanahke arah ac. Karena tidak ada percepatan dalam arah vertikal jumlah dari gaya-gaya vertikal adalah nol. Dengan demikian, 13897666031403241009 Menerapkan hukum kedua Newton dalam arah horizontal 13897666391798964636 dimana v adalah kecepatan sepeda di sekitar belokan. Jumlahkan momen terhadap titik G 138976669273158042 Perhatikan bahwa kita mengabaikan efek tiga dimensi dalam persamaan ini Gabungkan tiga persamaan di atas untuk menemukan persamaan untuk sudut sandar θ . Didapatkan, 138976673715291003 Gaya dan Daya Gambar di bawah menunjukkan sepeda akan menanjak dengan sudut kemiringan Φ , dan dengan kecepatan V. 1389766773207986313 Untuk mendorong sepeda menanjak pengendara harus menekan di pedal. Pedal disajikan 180° yang berarti bahwa hanya satu pedal dapat didorong pada satu waktu dari posisi teratas ke posisi bawah, dan kemudian beralih ke pedal lainnya . Mengingat gaya F1 menekan pedal kita dapat menghitung gaya F4 dihasilkan antara roda belakang dan tanah. Ini adalah gaya yang mendorong sepeda ke depan. Kita bisa melakukan analisis torsi dengan akurasi yang baik didasarkan pada asumsi bahwa percepatan linear dan angular diabaikan. Oleh karena itu, kita dapat memperlakukan ini sebagai masalah statis. Perhatikan gambar di bawah ini, dengan kekuatan dan dimensi radial ditampilkan. 1389766823861261874 dimana F1 adalah gaya yang diterapkan ke pedal; R1 adalah jari-jari pedal; F2 adalah gaya yang bekerja pada engkol utama, karena kontak rantai; R2 adalah jari-jari engkol utama; F3 adalah gaya yang bekerja pada gigi belakang, karena kontak rantai; R3 adalah jari-jari gigi belakang; F4 adalah gaya yang bekerja pada roda belakang, karena kontak dengan tanah. Perhatikan bahwa koefisien gesekan statik antara roda dan tanah harus cukup besar untuk mendukung gaya ini, jika tidak maka akan tergelincir; R4 adalah jari-jari roda belakang Menggunakan asumsi keseimbangan statis dapat ditulis persamaan torsi berikut 13897668771155720483 dan 13897669091631418610 Jika F2 = F3, kita bisa menggabungkan dua persamaan di atas untuk memberikan ekspresiF4 13897669481836621644 Gaya F4 adalah gaya yang mendorong sepeda ke depan. Jika kita mengasumsikan bahwa sepeda bergerak pada kecepatan konstan tidak ada percepatan maka gaya F4 harus sama dengan gaya yang berlawanan menentang gerakan sepeda itu. Gaya-gayayang melawan adalah gravitasi, hambatan gelinding, hambatan udara, dan gesekan internal sepeda. Jika kita mengabaikan yang terakhir kitadapat menulis ekspresi matematika berikut 1389767104884734158 dimana F adalah gaya pendorong sepeda ke depan. Perhatikan bahwa F ≡ F4; Cr adalah koefisien hambatan gelinding, untuk ban sepeda di dapat ,0022-0,005 ref ; Cd adalah koefisien hambatan; ρ adalah densitas udara yang dilalui sepeda bergerak; A adalah luas penampang yang diproyeksikan dari sepeda + pengendara tegak lurus terhadap arah aliran yaitu, tegak lurus terhadap v , dan v adalah kecepatan sepeda relatif terhadap udara. Istilah pertama di sisi kanan dari persamaan di atas adalah kontribusi gravitasi. Istilah kedua adalah kontribusi hambatan gelinding. Istilah ketiga adalah kontribusi hambatan udara. Untuk menghitung daya P yang diperlukan untuk mendorong sepeda, kalikan persamaan di atas dengan v Kita mendapatkan P = Fv, dan 13897670452139526051 Untuk permukaan datar tidak miring mengatur Φ = 0. Didapatkan 13897671761805716363 dan 13897672221348968402 Kita juga dapat memecahkan untuk kecepatan akhir sepeda meluncur menuruni bukit dengan sudut kemiringan tertentu dari Φ. Karena pengendara dalam hal ini tidak mengerahkan segala gaya pada pedal, kita memiliki F ≡ F4 = 0. Oleh karena itu, gaya gravitasi harus menyeimbangkan gaya hambatan karena hambatan gelinding dan hambatan udara. Oleh karena itu, kita dapat memecahkan untuk kecepatan terminal meluncur v dalam persamaan berikut 1389767259333353020 Tentu saja, ketika naik sepeda kita ingin menjaga gaya hambatan melawan gerakan serendah mungkin. Hal ini dilakukan dengan menjaga ban bertekanan baik yang meminimalkan hambatan gelinding dan menjaga daerah garis depan A sekecil mungkin untuk mengurangi hambatan udara, terutama ketika bepergian dengan kecepatan tinggi, seperti berlomba. Biasanya , perlawanan bergulir jauh lebih tinggi dari hambatan udara sehingga mengurangi A tidak penting bagi rata-rata pengendara yang bepergian pada kecepatan sedang. Percobaan Menyenangkan Cobalah percobaan menyenangkan ini yang berkaitan dengan fisika sepeda. Ditunjukkan di bawah ini. Berdiri tegakkan sepeda dan mengarahkan salah satu pedal sehingga itu di posisi bawah. Selanjutnya, dorong ke kiri pada pedal. Cara mana yang membuat sepeda bergerak? 13897673021810715603 Jawaban Sepeda bergerak ke kiri. Meskipun gaya yang digunakan ke pedal ternyata engkol searah jarum jam utama, yang merupakan arah yang dibutuhkan untuk memindahkan sepeda ke kanan, sepeda akhirnya bergerak ke kiri. Hal ini karena gaya eksternal F1 yang digunakan untuk sepeda menghasilkan gaya yang lebih rendah F4 dalam arah yang berlawanan. Jika F1 > F4, sepeda bergerak kiri. Sekarang, jika kita duduk di sepeda dan menerapkan gaya F1 dengan kaki kita, sepeda akan bergerak ke kanan sejak F1 sekarang gaya internal dalam sistem pengemdara sepeda dan karenanya satu-satunya gaya eksternal yang bekerja pada sepeda adalah F4 yang bekerja pada roda belakang, yang mendorong sepeda ke kanan. Soal Tentang Sepeda Seorang siswa mengendarai sepeda di lereng dengan kemiringan θ. Karena hambatan udara, ia mendapatkan bahwa sepeda hampir tidak bisa bergerak menuruni lereng tanpa mengayuhnya. Dia ingin memperkirakan daya yang ia butuhkan untuk menggerakkan sepeda menaiki lereng yang sama dengan kemiringan kecepatan tetap. Untuk mencapai hal ini, ia mengukur bahwa selama menaiki lereng, salah satu kakinya mengayuh pedal berputar N dalam interval waktu T dengan asumsi bahwa mengayuh kontinu dan pada kelajuan yang tetap. Dia juga memperoleh data sebagai berikut massa total sepeda dan pengendara m, panjang pedal engkol L, radius gigi 1 R1, radius gigi 2 R2, radius roda belakang R3, seperti yang ditunjukkan pada gambar. 1389767363274322986 Hal ini mengingat bahwa udara menyeret selama pengendara ke atas lereng dan ke bawah lereng memiliki besar yang sama, dan tidak ada slip antara roda dan lereng selama pengendara naik lereng dan turun lereng. Kehilangan energi karena gerakan relatif komponen sepeda diabaikan. a. Turunkan persamaan untuk gaya yang dibutuhkan untuk mengendarai sepeda naik lereng dengan kecepatan sama.b. Turunkan persamaan untuk daya yang dibutuhkan untuk mengendarai sepeda naik lereng dengan kecepatan sama. Acuan - Kebagusan, Gedong Tataan – Pesawaran, 15 Januari 2014 Lihat Pendidikan Selengkapnya
Berikutini bukan merupakan alat yang bekerjanya menggunakan prinsip roda berporos adalah . A. sepatu roda. B. gear sepeda. C. kursi roda. D. kerekan bendera. Soal nomor 20. Di bawah ini yang merupakan contoh roda bersinggungan adalah . A. roda sepeda yang dihubungkan rantai. B. roda pada mobil truk. C. mesin pada jam tangan. D. roda pada bus
Setelah belajar tentang gerak melingkar, GLB, dan percepatan sentripetal, di subbab materi Fisika kelas 10 selanjutnya, elo perlu memahami bagaimana hubungan roda-roda yang menyebabkan suatu roda berputar. Aduh! Lagi asyik keliling komplek naik sepeda, rantai rodanya malah copot! Siapa yang pernah ngalamin hal kayak di atas? Tenang, elo nggak sendirian. Rantai sepeda gue pun beberapa kali lepas. Akhirnya, gue terpaksa turun dan mendorong sepeda gue ke bengkel. Tapi, karena kejadian itu, gue jadi memperhatikan gimana pedal yang gue genjot bisa menggerakkan rantai dan gir, sampai kemudian membuat roda berputar. Dalam Fisika, konsep ini dikenal dengan istilah hubungan roda-roda. Di subbab sebelumnya, elo udah belajar tentang gerak melingkar. Masih ingat, kan? Nah, hubungan roda-roda inilah yang menjadi salah satu bentuk penerapannya. Materi ini membahas bagaimana suatu roda dengan roda yang lainnya bisa terhubung dan menggerakkan satu sama lain. Mau tahu penjelasannya lebih dalam? Yuk, kita bahas bareng-bareng! Mengenal Hubungan Roda-RodaHubungan Roda-Roda SepusatHubungan Roda-Roda dengan RantaiHubungan Roda-Roda BersinggunganContoh Soal Hubungan Roda-Roda Mengenal Hubungan Roda-Roda Konsep gerak melingkar banyak diterapkan di kehidupan sehari-hari. Selain pada perputaran roda sepeda, elo bisa nyebutin contoh lainnya, nggak? Iya, penerapan gerak melingkar bisa elo temukan pada jarum jam atau arloji, mesin kendaraan bermotor, atau dalam mesin cuci. Hal ini dikarenakan gerak melingkar bisa dialihkan ke benda lain yang mempunyai bentuk lingkaran. Dengan kata lain, gerak melingkar memungkinkan elo untuk mendapatkan hubungan roda-roda yang bergerak melingkar. Terkait hal ini, ada beberapa istilah yang perlu elo pahami, antara lain kecepatan sudut ⍵, yaitu besar sudut yang ditempuh benda dalam setiap satuan linear V, yaitu hubungan panjang lintasan linear yang harus ditempuh benda dengan setiap selang waktu tempuhnya. Di hubungan roda-roda, perputaran gerak melingkar bisa elo manfaatkan secara langsung. Contohnya seperti pada gir kendaraan atau secara nggak langsung seperti lewat hubungan tali, rantai, maupun pita. Maka dari itu, setidaknya ada tiga hubungan roda-roda, yaitu hubungan roda-roda sepusat, dihubungkan dengan rantai, dan bersinggungan. Menurut elo, apa perbedaan ketiganya? Baca Juga Gerak Melingkar – Materi Fisika Kelas 10 Hubungan Roda-Roda Sepusat Kalau di awal gue udah bahas sedikit tentang rantai dan gir sepeda, sekarang gue mau ajak elo buat lihat contoh lainnya. Gir dan ban sepeda motor bagian belakang adalah salah satu contoh yang bisa menjelaskan apa itu hubungan roda sepusat. Saat naik sepeda motor, mungkin elo pernah berpikir gimana caranya motor itu bisa berjalan. Selain karena bantuan mesin dan bahan bakar minyak, ban motor juga bergerak karena menerapkan konsep hubungan roda-roda. Coba deh, elo amati baik-baik gambar di bawah ini. Gambar gir dan ban belakang motor yang merupakan contoh hubungan roda-roda sepusat. Arsip Zenius Dari gambar, terlihat jelas kalau ban dan gir merupakan hubungan roda-roda sepusat. Di sini, gir bisa disebut juga sebagai roda karena berbentuk piringan pipih. Keduanya dihubungkan dengan satu poros yang berada di tengah ban dan gir. Biar lebih jelas, gue kasih ilustrasi yang lebih sederhana, ya. Di bawah ini, roda berwarna ungu merupakan ban sepeda motor, roda berwarna kuning merupakan gir, dan lingkaran hitam kecil adalah pusat roda-roda. Ilustrasi roda sepusat pada gir dan ban belakang motor. Arsip Zenius Meskipun kedua roda tersebut ada di satu pusat yang sama, keduanya punya ukuran yang berbeda. Begitu juga dengan jari-jari mereka. Jari-jari roda kuning RA akan lebih kecil dari jari-jari roda ungu RB. Sekarang pertanyaannya, kalau gue putar roda ungu ke kanan, apa yang akan terjadi dengan roda kuning? Tentu aja, roda kuning akan ikut berputar ke arah yang sama dengan roda ungu karena keduanya mempunyai satu pusat yang sama. Dari ilustrasi tersebut, udah paham kan hubungan roda-roda sepusat tuh kayak gimana? Baca Juga Pengertian Gaya Sentripetal dan Sentrifugal Beserta Rumusnya – Materi Fisika Kelas 10 Rumus Hubungan Roda-Roda Sepusat Dalam hubungan roda-roda sepusat, kecepatan sudut roda besar dan roda kecil akan selalu sama. Karena itu, persamaannya bisa elo tulis sebagai berikut. ⍵A = ⍵B Keterangan ⍵A = kecepatan sudut roda kecil atau roda kuning ⍵B = kecepatan sudut roda besar atau roda ungu Dari persamaan di atas, ada satu hal yang perlu elo ingat. Meskipun kecepatan sudut mereka sama, kedua roda punya ukuran jari-jari yang berbeda. Otomatis, kecepatan linearnya akan berbeda juga. Jadi, dari persamaan tersebut, elo bisa mengetahui perbandingan kecepatan linear roda ungu dan kuning sebagai berikut. Keterangan ⍵ = kecepatan sudut ⍵A = kecepatan sudut roda kecil atau roda kuning ⍵B = kecepatan sudut roda besar atau roda ungu v = kecepatan linear VA = kecepatan linear roda kecil atau roda kuning VB= kecepatan linear roda besar atau roda ungu r = jari-jari RA= jari-jari roda kecil atau roda kuning RB= jari-jari roda besar atau roda ungu Baca Juga Materi Lengkap Besaran dan Satuan Fisika Kelas 10 Hubungan Roda-Roda dengan Rantai Hubungan roda-roda selanjutnya masih berkaitan sama contoh yang udah gue sebutkan di atas. Yup, salah satu penerapan hubungan roda-roda dengan rantai ada pada gir belakang dan gir depan sepeda. Ilustrasi roda sepeda yang berputar akibat hubungan roda-roda. Dok. Must via Giphy Coba kita balik lagi ke penjelasan rantai, gir, dan roda sepeda tadi, ya. Posisi gir depan menempel dengan pedal sepeda dan terhubung oleh rantai. Saat elo gowes pedal sepeda, gir depan akan berputar dan menggerakkan gir belakang yang juga tersambung ke rantai. Hampir mirip motor, gir belakang juga menempel dengan ban belakang sepeda secara sepusat. Karena itulah, bagian belakang gir pada sepeda menggunakan prinsip roda dan poros yang terhubung oleh rantai. Secara sederhana, gambaran hubungan roda-roda dengan rantai pada gir sepeda bisa elo perhatikan lewat gambar berikut. Ilustrasi hubungan roda-roda dengan rantai. Arsip Zenius Pada ilustrasi di atas, roda kuning mewakili gir belakang sepeda yang punya ukuran jari-jari lebih kecil RA. Sementara, roda ungu adalah gir depan sepeda yang ukuran jari-jarinya lebih besar RB. Nah, dari penjelasan dan ilustrasi ini, apakah elo udah bisa menebak bagaimana bentuk persamaan untuk hubungan roda-roda dengan rantai? Baca Juga Ruang Lingkup Fisika Kelas 10, Belajar Apa sih di Fisika? Rumus Hubungan Roda-Roda dengan Rantai Dalam hubungan roda-roda dengan rantai, ketika sepeda bergerak maju, gir depan dan gir belakang sepeda akan berputar searah jarum jam. Artinya, arah kecepatan sudut kedua gir adalah sama. Tapi, karena gir depan dan gir belakang sepeda terhubung dengan rantai, gerakan keduanya juga menimbulkan kecepatan linear. Hal ini disebabkan karena adanya singgungan antara gir dan rantai. Sedikit berbeda dengan hubungan roda-roda sepusat, roda yang dihubungkan dengan rantai akan mempunyai arah dan besar kecepatan linear yang sama. Dengan kata lain, bentuk persamaan awalnya bisa ditulis seperti berikut. VA = VB Keterangan VA = kecepatan linear gir belakang atau gir kuning VB = kecepatan linear gir depan atau gir ungu Sementara itu, diketahui rumus untuk menghitung kecepatan linear adalah kecepatan sudut dikali dengan jari-jari roda. Jadi, rumus ini bisa langsung elo substitusikan ke persamaan sebelumnya, yaitu Keterangan VA = kecepatan linear gir kecil atau roda kuning VB= kecepatan linear gir besar atau roda ungu v = kecepatan linear ⍵ = kecepatan sudut ⍵A = kecepatan sudut roda kecil atau roda kuning ⍵B = kecepatan sudut roda besar atau roda ungu R = jari-jari RA= jari-jari gir kecil atau roda kuning RB= jari-jari gir besar atau roda ungu Baca Juga Pengertian, Fungsi, dan Cara Menggunakan Jangka Sorong – Materi Fisika Kelas 10 Hubungan Roda-Roda Bersinggungan Hubungan roda-roda yang terakhir adalah bersinggungan. Kira-kira, elo kebayang, nggak, gimana bentuknya? Sebenarnya, hubungan roda-roda bersinggungan banyak banget elo temukan di kehidupan sehari-hari. Contohnya pada mesin jam analog atau pada gir mesin motor. Hubungan roda-roda dengan rantai terdiri dari dua buah roda yang berbeda ukuran lalu terhubung dengan rantai. Namanya juga bersinggungan, artinya kedua atau lebih roda itu saling menempel satu sama lain. Selain ukurannya yang berbeda, setiap roda juga punya gerigi yang bertujuan sebagai pengikat pinggiran roda. Sehingga, antarroda bisa bergerak bersama-sama. Lebih jelasnya, elo bisa lihat gambar hubungan roda-roda bersinggungan di bawah ini. Ilustrasi hubungan roda-roda bersinggungan. Arsip Zenius Dalam gambar, roda ungu mewakili gir yang lebih besar, sedangkan roda kuning merupakan gir yang lebih kecil. Saat roda ungu berputar ke kanan, ada satu titik bersinggungan yang menyebabkan roda kuning ikut berputar. Tapi, arah perputaran roda kuning akan berbeda dengan roda ungu. Elo udah ada bayangannya, kan? Kalau roda ungu berputar ke kanan, roda kuning akan berputar ke kiri. Begitu juga sebaliknya. Dengan kata lain, kedua roda akan berputar ke arah yang berlawanan. Baca Juga Rumus Dimensi dalam Fisika Beserta 9 Contoh Soal Rumus Hubungan Roda-Roda Bersinggungan Seperti yang gue tuliskan, pada hubungan roda-roda ini, ada satu titik bersinggungan yang menyebabkan kedua roda berputar secara bersamaan. Di titik inilah, besar kecepatan linear kedua roda akan sama. Jadi, meskipun kedua roda punya arah kecepatan sudut yang berlawanan, besar kecepatan linearnya tetap sama. Karena itu, persamaan hubungan roda-roda ini akan sama dengan roda berantai, yaitu Keterangan VA = kecepatan linear gir kecil atau roda kuning VB= kecepatan linear gir besar atau roda ungu v = kecepatan linear ⍵ = kecepatan sudut ⍵A = kecepatan sudut roda kecil atau roda kuning ⍵B = kecepatan sudut roda besar atau roda ungu R = jari-jari RA= jari-jari gir kecil atau roda kuning RB= jari-jari gir besar atau roda ungu Oh iya, karena hubungan roda-roda bersinggungan mempunyai gerigi, jumlahnya akan mempengaruhi kecepatan perputaran roda. Semakin banyak gerigi pada roda-roda, maka perputarannya akan semakin melambat. Bagi Sobat Zenius yang mau memperdalam materi ini, elo bisa tonton video-video penjelasannya di Zenius. Caranya, elo tinggal klik banner yang ada di bawah ini. Contoh Soal Hubungan Roda-Roda Setelah tahu pengertian dan rumus hubungan roda-roda, nggak lengkap rasanya kalau elo belum latihan soal. Jadi, langsung aja cek contoh-contoh soalnya di bawah ini, yuk! Contoh Soal 1 Dua buah silinder seporos diputar dengan kecepatan sudut konstan. Perbandingan jari-jarinya 53. Jika kecepatan linear silinder besar adalah 5 m/s, maka kecepatan linear silinder kecil adalah …. m/s. a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5 Pembahasan Karena dalam soal disebutkan silinder seporos, artinya elo perlu menggunakan persamaan hubungan dua roda sepusat, yaitu ⍵A = ⍵B. Di sini, perbandingan jari-jari kedua silinder udah diketahui sebesar 53, dengan kecepatan linear silinder besar adalah 5 m/s. Jadi, elo bisa langsung substitusi nilai-nilai tersebut ke dalam persamaannya seperti berikut. Oke, udah jelas, ya, jawaban yang sesuai adalah c. 3. Contoh Soal 2 Perhatikan gambar hubungan roda-roda berikut ini! Roda C diputar dengan kecepatan linear tetap sebesar 5 m/s perbandingan jari-jari roda A, B, C dan D adalah 3569. Kecepatan linear roda B adalah … m/s. a. 5,5 b. 12,5 c. 25,5 d. 30 e. 45 Pembahasan Kalau dihadapkan dengan hubungan roda-roda yang cukup kompleks kayak gini, elo bisa fokus ke roda-roda yang nilainya udah diketahui, yaitu roda C yang mempunyai kecepatan linear sebesar 5 m/s dan perbandingan jari-jarinya 6. Dari gambar, roda yang terhubung secara langsung dengan roda C adalah roda D. Jadi, elo perlu cari tahu dulu hubungan keduanya. Menurut elo, apa hubungan antara roda C dan D? Iya, roda C dan D terhubung secara sepusat. Berarti kecepatan sudut di antara keduanya adalah sama. Oke, sekarang elo udah dapat kecepatan linear roda D sebesar 45/6 m/s. Selain dengan roda C, roda D juga terhubung secara langsung sama roda A. Pada kasus ini, roda D dan roda A terhubung dengan tali atau rantai. Jadi, bentuk persamaannya adalah VD= VA. Nah, di perhitungan sebelumnya, elo udah berhasil menemukan nilai VD, yaitu 45/6 m/s. Artinya, kecepatan linear dari roda A juga sebesar nilai tersebut. Selanjutnya, elo perlu cari roda lain yang berhubungan langsung dengan roda A. Di sini, roda A terhubung secara sepusat dengan roda B. Karena itu, elo bisa menghitungnya dengan persamaan berikut. Sehingga, pilihan yang tepat untuk menjawab soal ini adalah b. 12,5. Contoh Soal 3 Di bawah ini yang merupakan contoh roda bersinggungan adalah …. a. Gir depan dan gir belakang sepeda. b. Roda bergerigi pada correction tape. c. Ban belakang sepeda motor. d. Roda pada bus dan mobil. e. Pedal sepeda. Pembahasan Roda bersinggungan adalah dua atau lebih roda saling menempel atau bersinggungan satu sama lain. Contoh hubungan roda-roda ini bisa elo temukan pada mesin kendaraan bermotor, mesin jam tangan, dan correction tape. Elo pasti tahu, kan, apa itu correction tape? Iya, alat ini punya fungsi yang sama seperti tipe x, tapi secara penggunaan lebih efisien. Ilustrasi correction tape yang menerapkan hubungan roda-roda bersinggungan. Arsip Zenius Di dalam correction tape, ada dua roda dengan susunan bersinggungan yang tersambung dengan pita koreksi. Pas elo pakai, pita koreksi akan bergesekan dengan kertas dan memutar roda yang jari-jarinya lebih besar. Karena ada gerigi yang bersinggungan, roda kecil kemudian ikut memutar dengan arah yang berlawanan dengan roda besar. Sampai akhirnya, perputaran roda kecil menyebabkan pita koreksi bekas kembali tergulung secara rapi. Dari penjelasannya bisa kita simpulkan kalau jawaban yang tepat adalah b. Roda bergerigi pada correction tape. Gimana? Jadi lebih gampang dipahami, kan, kalau udah latihan contoh-contoh soalnya? Oke, segitu dulu pembahasan kita tentang hubungan roda-roda. Mulai dari pengertian, jenis-jenis, rumus, sampai contohnya di kehidupan sehari-hari. Kalau elo mau mempelajari materi Fisika kelas 10 lainnya, elo bisa cek video-video belajar yang ada di Zenius. Langsung aja, klik link yang ada di bawah ini, ya! Materi Fisika Kelas 10 Referensi Hubungan Antarroda – Materi Zenius Kelas 10 Fisika Dasar 1 – Heri Kiswanto 2022 Fisika Sekolah I Berkarakter Berbasis Model POE2WE untuk Menghadapi Abad 21 – Dr. Nana, 2019 Bedah Fisika Dasar – Kurrotul Ainiyah 2018Roda dan poros merupakan pesawat sederhana yang terdiri atas sebuah roda berputar yang dihubungkan dengan sebuah poros yang dapat berputar bersama-sama. Roda dan poros merupakan pesawat sederhana yang berfungsi memperbesar kecepatan dan gaya. Sepeda merupakan contoh alat yang bekerja menggunakan prinsip roda dan poros. Fungsi roda dan poros adalah untuk memungkinkan manusia bergerak lebih cepat. Contoh benda yang bergerak dengan menggunakan prinsip roda dan poros antara lain motor, mobil, kursi roda, dan sepatu roda. Keuntungan mekanis yang diperoleh dari roda dan poros dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut. Kecepatan yang dihasilkan oleh sepeda diperoleh dari perbandingan antara jari-jari roda dan jari-jari poros gir. Misalnya, pada sepeda balap. Jika gir belakang disetel pada jari-jari terkecil maka sepeda akan melaju dengan kencang. Jika gir roda belakang disetel pada jari-jari yang besar maka laju sepeda balap akan melambat. ——————————————————- >